Distilasi Uap
Distilasi Uap
1. Pengertian Distilasi Uap
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan
uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki
titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Distilasi larutan terfermentasi telah digunakan sejak zaman kuno untuk menghasilkan minuman berkadar alkohol tinggi dan juga distilasi minyak
atsiri. Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton. Ada 4 jenis distilasi yang akan dibahas disini, yaitu distilasi sederhana,
distilasi fraksionasi, distilasi uap, dan distilasi vakum. Selain itu ada pula distilasi
ekstraktif dan distilasi
azeotropik homogen, distilasi
dengan menggunakan garam berion, distilasi pressure-swing, serta distilasi
reaktif.
Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah
perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah
akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini
dilakukan pada tekanan
atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana
digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
Distilasi fraksionisasi, Fungsi distilasi
fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih
kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan
pada industri minyak mentah,
untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah.
Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya.
Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan
senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari
distilasi uap adalah dapat mendistilasi campuran senyawa dibawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya. Selain itu
distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tetapi dapat didistilasi dengan air. Aplikasi dari
distilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak
eukaliptus dari eukaliptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan. Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin ditambah juga dengan
pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat.
Distilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa
yang ingin didistilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik
didih di atas 150 °C. Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut
dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat
dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator.
Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan
pada sistem distilasi ini.
Prinsip Kerja Distilasi; Destilasi merupakan suatu
perubahan fase cairan menjadi uap dan uap tersebut didinginkan kembali menjadi
cairan. Destilasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses pemurnian untuk
senyawa padat yaitu suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair
dengan
Unit operasi destilasi merupakan metode yang
digunakan untuk memisahkan komponen-komponennya yang terdapat dalam salah satu
larutan atau campuran dan bergantung pada distribusi komponen-komponen tersebu
antara fasa uap dan fasa air. Syarat utama dalam operasi pemisahan
komponen-komponen dengan cara destilasi adalah komposisi uap harus berbeda
dengan komposisi cairan dengan terjadi keseimbangan larutan-larutan, dengan
komponen-komponennya cukup dapat menguap.
Tahapan Distilasi, ada beberapa tahapan proses
destilasi adalah sebagai berikut :
1.
Evaporasi atau memindahkan pelarut sebagai uap dari
cairan
2.
Pemisahan uap-cairan di dalam
kolom dan untuk memisahkan komponen dengan titik didih lebih rendah yang lebih
mudah menguap komponen lain yang kurang volatil.
Kondensasi
dari uap, serta untuk mendapatkan fraksi pelarut yang lebih volatil. Pembagian
Destilasi antara lain sebagai berikut :
1.
Distilasi berdasarkan prosesnya
terbagi menjadi dua, yaitu : a. Distilasi kontinyu, b. Distilasi batch
2.
Berdasarkan basis tekanan
operasinya terbagi menjadi tiga, yaitu : a. Distilasi atmosferis, b. Distilasi
vakum, c. Distilasi tekanan
3.
Berdasarkan komponen penyusunnya
terbagi menjadi dua, yaitu : a. Destilasi system biner, b. Destilasi system
multi komponen
4.
Berdasarkan system operasinya
terbagi menjadi dua, yaitu : a. Single-stage
Distillation.
2. Komponen Alat Destilasi
·
Tabung reaktor; Tabung reaktor
berfungsi sebagai wadah atau tempat pamanasan bahan baku (oli bekas). Tabung
reaktor berbentuk silinder yang mempunyai tutup yang direkatkan dengan
menggunakan baut sehingga dapat dibuka dan ditutup.
·
Kondensor (Pendingin); Kondensor
berfungsi untuk mengubah seluruh gas menjadi fase cair. Air disirkulasikan
kedalam tabung condensor sebagai media pendingin.
·
Pipa penyalur; Pipa penyalur yang
dibuat berbentuk spiral ini berfungsi untuk menghubungkan dan menyalurkan gas
dari tabung reaktor ke condenser.
· Burner; Burner ini berfungsi sebagai media pemasan untuk mengasapkan bahan baku di dalam tangki pemanas yang bisa berupa kompor gas atau kompor minyak ataupun juga tungku menggunakan batu bara, tetapi untuk lebih efisien dan mudah mendapatkan bahan bakar maka digunakan kompor gas yang menggunakan bahan bakar LPG
Keuntungan dan Kekurangan Destilasi
· Keuntungannya adalah: Dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik didih yang tinggi, dan Produk yang dihasilkan benar-benar murni.
· Kekurangannya adalah; Berlaku
hanya untuk zat dengan fase cair dan gas, Hanya dapat memisahkan zat yang
memiliki perbedaan titik didih yang besar, Biaya penggunaan alat ini relatif
mahal.
Ketel Uap |
No comments